Setelah lama tidak terdengar, fenomena kesurupan massal kembali terjadi. Kali ini korbannya adalah puluhan siswi SMPN 32 Surabaya ( Harian Surya tanggal 13 November 2007)……
Menanggapi fenomena kesurupan massal tersebut, psikiater Dr Nalini Muhdi Agung Spk(K), memberikan pandangan bahwa menurut ilmu kejiwaan, kesurupan disebut gangguan disosiatif , yaitu perasaan cemas atau kecewa yang berlebihan yang ditekan hingga kealam bawah sadar……jadi sangat disayangkan kalau dikaitkan dengan hal yang berbau mistis…..
Pernyataan Dr Nalini Spk tersebut mengundang saya untuk sharing dalam menangani fenomena kesurupan massal tersebut….
Menurut pengalaman saya berselancar didunia metafisika, atau sering juga disebut dunia mistik, fenomena kesurupan berbeda dengan fenomena disosiatif/ stress berat/psychosomatis….
Orang yang terkena fenomena disosiatif tak akan bisa disembuhkan hanya karena bantuan doa ayat suci Al Qur’an atau para penyembuh alternatif yang menggunakan enerji metafisika atau enerji alam semesta serta enerji Illahi saja…. harus ditangani ahli kejiwaan…
Sebaliknya pasien yang terkena fenomena kesurupan tidak akan bisa disembuhkan hanya oleh seorang dokter kejiwaan…tapi harus dibantu oleh orang yang memiliki enerji metafisika seperti enerji alam semesta atau enerji Illahi….
Orang yang mampu mengobati orang kesurupan dengan enerji Illahi atau enerji alam semesta, kalau difoto oleh foto aura, warna auranya akan memiliki warna ungu, hijau dan putih…
Warna aura tersebut adalah gambaran dari enerji gelombang elektro magnetik yang dimiliki orang tersebut…..
Pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh orang yang tidak memiliki warna aura penyembuh tersebut, hasilnya sangat minimal, bahkan bisa gagal sama sekali……Karena itu tidak aneh kalau fenomena kesurupan di SMPN 32, bisa terjadi setelah melakukan shalat bersama untuk menghindari kesurupan seperti terjadi sebelumnya…..
Mengapa demikian? Karena shalat tersebut diartikan sebagai tantangan kepada mahluk halus penunggu tempat tersebut…merasa ditantang, lalu dia menunjukan eksistensinya karena merasa diganggu….
Kalau yang memimpin shalat itu memiliki enerji Illahi, tidak mungkin terjadi serangan balik yang menimbulkan kesurupan massal…
Untuk diketahui, ayat suci Al Qur’an memang sangat ampuh, tapi harus dilakukan oleh orang yang mumpuni didunia metafisika, tidak hanya setiap orang yang bisa jadi imam shalat…
Untuk diketahui, memang benar orang yang bisa kesurupan, biasanya memiliki kecenderungan jiwanya labil/stress…tapi kalau tahu ilmunya, kita bisa memastikan siapa yang terkena kesurupan, siapa yang terkena disosiatif….
Kalau ada yang pura pura kesurupan, akan bisa ketahuan bahwa dia pura pura…demikian juga sebaliknya…. saya berpengalaman selama 30 tahun mengenai hal ini….
Tips untuk mengobati kesurupan adalah dengan cara membacakan ayat suci Al Quran : Surat Al Fatihah, Surat Al Falaq, Surat Annas, Surat Al Ichlas dan Ayat Qursy, oleh orang yang memiliki kekuatan /enerji penyembuh ( Enerji Illahi dan atau enerji Alam semesta) secara khusu…
Pembacaan ayat suci tersebut bisa dilakukan diatas seember air putih yang bersih, kemudian disiramkan keatas ubun ubunnya….
Kemudian secara perorangan harus ditekan titik saraf tertentu sambil dialiri enerji Illahi oleh sipenyembuh, untuk membuka ikatan dan membersihkan energi negatif/kotoran eterik yang menggangu fungsi saraf sipasien….
Ingat, penyembuhan ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang betul betul memiliki enerji penyembuh….Kalau sembarang orang, maka akibatnya malahan akan lebih meluas dan parah…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar